Lampu Gentur, Lampu Hias Dari Cianjur

LENSASUAKAONLINE.COM – Indonesia dikenal dengan negara yang kaya akan budaya. Dari mulai suku, bahasa, tradisi, kesenian, kerajinan dan makanan, disetiap daerah sangat beragam. Salah satunya adalah Lampu gentur khas Cianjur. Sebuah kerajinan lampu hias yang sudah menjadi ikon kota Cianjur. Bahkan Pemerintah Cianjur membangun lampu penerangan jalan umum dengan bentuk lampu gentur dan membangun sebuah tugu lampu gentur sebagai identitas dari kebudayaan kota Cianjur. 

Nama lampu gentur diambil dari nama tempat asal lampu hias ini dibuat yaitu di Kampung Gentur, yang terletetak di Kecamatan Warungkondang, Cianjur. Sejarah dari lampu gentur ini bermula ketika tahun 1940, lingkungan kampung gentur dan pesantren setempat minim dengan penerangan. Kemudian dibuatlah lampu gentur untuk penerangan masyarakat sekitar dan pesantren. Dari tahun 1940-1960 lampu ini tidak diperjual belikan karena memang untuk kebutuhan masyarakat sekitar. Baru tahun 1960 lampu gentur diperjual belikan kepada masyarakat umum. 

Kurang lebih ada seratus pengrajin lampu gentur yang masih ada hingga saat ini, salah satunya adalah Entis Sutrisna dari Kurnia Lamp. Entis adalah generasi ke empat dari keluarganya yang meneruskan berjualan lampu gentur. Selain menjadi ladang usaha, membuat dan menjual lampu gentur adalah bagian dari melestarikan budaya agar tidak hilang.

Entis sendiri hampir tidak mempunyai libur untuk membuat dan menjual lampu gentur karena selalu ada konsumen yang memesan dengan berbagai jenis lampu. Setidaknya saat ini ada seribu duaratus jenis lampu gentur yang dibuat. Akan tetapi ada dua jenis lampu yang menjadi ciri khas bentuk lampu gentur yaitu jenis Storlop dan Balon. Kedua jenis lampu gentur ini menjadi patokan lampu yang sering dibuat dan dijual dari tahun 1960-2000. 

Pemasaran lampu gentur sendiri sudah sangat luas dari lokal sama internasional. Banyak konsumen yang memesan lampu cantik ini dari mulai kawasan Asia seperti Thailand hingga Yunani dan Kanada. Bahkan kota Dubai di Uni Emirat Arab menjadi pelanggan yang sering memesan lampu gentur pada Entis, karena bagi masyarakat disana, memasang lampu gentur di setiap rumah adalah tradisi yang selalu dijalankan.

Di samping ketenaran lampu gentur yang sampai bisa dijual skala Internasional, Bagi Entis lampu gentur memiliki filosofis sendiri bagi pengrajin. Jika dinyalakan, lampu gentur itu tidak terlalu terang dan tidak terlalu redup, nyalanya stabil seperti hidup para pengrajin yang menyamaratakan kelas sosial.

 Aldy Khaerul Fikri / Fotografer 

 Rizky Rahmatullah Hariri / Redaktur