Gedung Student Center Lt.3 No.15 Kampus UIN SGD Bandung. Jln, A.H Nasution No.105, Cibiru-Bandung, Bandung LPM SUAKA UIN SGD Bandung © 2023

Cetus Kakus Kampus

Foto dan teks: M. Sibghoh Kuncoro/Suaka

“Kalau dibilang puas sih belum puas, karna kebersihannya itu yang kurang. Ditambah kalo bisa kamar mandinya jangan cuma satu gitu, karena mahasiswa di Fakultas Syariah dan Hukum itu kan banyak, jadi saya rasa kamar mandi satu di setiap lantainya itu kurang,” keluh mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum, Syahrul (20) di tengah bising perkuliahan yang sayup terdengar di balik dinding toilet, Selasa (29/10/2024).

Selain Syahrul, setiap harinya puluhan bahkan mungkin ratusan mahasiswa merasa tidak nyaman menggunakan toilet kampus. Ferdi (20) yang menghabiskan banyak waktunya berkuliah di Fakultas Sains pun bernasib skurang beruntung. Memiliki toilet fakultas yang serba kurang layaknya Syahrul, ia harus mengakrabkan diri dengan kerak kotor di sudut lantai hingga dinding yang seakan tidak terawat.

Di lain mahasiswa, kabar miring tak juga terbendung. Dalam penuturan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Eko (21) mengungkapkan bahwa bahkan untuk ukuran toilet pada bagian gedung yang kerap dipakai untuk acara, fasilitas toiletnya kurang memadai. “WC yang ada di lantai satu itu bisa dibilang kurang bersih, padahal bisa dibilang itu WC utama buat tamu-tamu yang datang ke acara yang ada di FISIP ini,” tutur anak muda berkemeja kotak-kotak itu.

Dari ragam sudut pandang tentang toilet serba kurang, di gedung-gedung fakultas lain nyatanya terdapat toilet berhiaskan marmer hingga lampu sorot kuning muda yang cantik. Keberuntungan ini diungkapkan oleh mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora, Tebi (20) yang menyadari bahwa toilet di gedung kuliahnya cukup menawan dibanding yang lain.

Sedangkan mahasiswa Pascasarjana, Hilmi (28) menjadi saksi bahwa toilet di gedung kuliahnya menyambut baik keberadaan kawan-kawan disabilitas. Walau masih tergolong tidak terawat, setidaknya ada fasilitas pendukung yang memadai. ”Kalau seiring berjalannya waktu ada banyak teman-teman difabel yang berkuliah di sini (UIN -red) ya ditambah fasilitasnya, tapi untuk saat ini saya rasa sudah sangat cukup dan memadai dengan fasilitas difabel yang ada,” tuturnya sumringah.

Redaktur: Afina Naqiyya Salsabila/Suaka




Leave a comment